Kakang Teteh Dulur Sedanten, Kalo jalan-jalan ke banten, jangan lupa oleh-olehnya untuk dibawa pulang..
banyak banget makanan khas dari banten, ada sate bandeng, rabeg, emping dari melinjo, gipang, cecuer, leumeng, dan juga bontot…. Naaaaah kali ini kita bahas salah satu makanan khas dari banten yaitu bontot… makanan ringan atau cemilan yang ternyata sudah mendunia ini seperti di arab saudi , benar benar membuat goyang lidah kita. Karena rasanya yang khas banget dengan ikan payusnya, teksturnya yang gurih-gurih empuk apalagi jika disantap pas lagi hangat… heuuum enak banget pokonya… mungkin di luar negeri sana sudah terkenal makanan khas traditional banten ini tapi bisa jadi masyarakat indonesia sendiri malah belum tahu makanan khas tradisional banten ini yaitu BONTOT
BONTOT, adalah makanan khas dari Banten yang terbuat dari olahan ikan payus yang dibuat seperti nuget. Rasa khas makanan ini kental sekali dengan aroma ikan payusnya. Teksturnya agak sedikit kenyal, lebih nikmat disantap selagi masih panas, karena jika sudah tidak panas lagi, bontot akan sedikit sulit dikunyah.
Sentra produksi makanan ini adalah desa domas kec. Pontang serang Banten. Harga satuannya bervariasi mulai dari Rp.15.000 sampai dengan Rp.25.000
Adonan bontot juga bisa dibuat menjadi kerupuk, yang biasanya disebut kerupuk payus. Sama seperti pengolahan kerupuk pada umumnya, kerupuk payus terlebih dahulu dijemur sebelum digoreng, jika bicara soal rasa…. Kerupuk payus tidak kalah enak dengan kerupuk-kerupuk yang sudah terkenal. Tingginya TKI asal pontang serang banten yang pergi ke arab saudi , sehingga bontot sudah dikenal di Arab Saudi, hal ini dikarenakan TKI yang pergi ke arab sering membawa bontot ketika kembali lagi ke arab saudi . Walaupun bontot tidak memakai bahan pengawet, namun bontot bisa bertahan hingga 1 minggu asalkan ketika akan digoreng dikukus terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar