Survei yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati pada tahun 2013 menguak fakta mengejutkan bahwa 76 persen anak kelas 4-6 SD di Jabodetabek sudah pernah melihat konten pornografi. Umumnya anak-anak tersebut tanpa sengaja mendownload konten pornografi ketika di rumah mereka sendiri, sedangkan sebagian yang lain men-download dari warnet, smartphone atau dari teman. Salah satu alasan mengapa dalam survei itu justru malah anak-anak yang leluasa melihat konten pornografi karena memang sebanyak 30 juta orang pengguna internet di seluruh Indonesia didominasi oleh anak dan remaja yang berusia sekitar 10-19 tahun.
Ditengah kemajuan teknologi informasi bebarengan dengan fakta di atas, sebagai orang tua akan berpikir ulang untuk membelikan perangkat elektronik kepada anak. sebagai orang tua tentu dihantui perasaan was-was tentang konten pornografi yang tidak sengaja mampir di gadget anak. Namun keberadaan gadget dikalim dapat mempermudah komunikasi anak dan orang tua, menjadi media hiburan sekaligus pembelajaran bagi anak, juga menyimpan segudang pengetahuan baru. Lalu bagaimana orang tua harus bersikap? akankah bersikapkolot dengan menjauhkan anak-anak dari kemajuan teknologi ? Mungkin ini bisa menjadi win-win solution para orang tua, melengkapi anak dengan fasilitas gadget namun tetap mengawasi penggunaannya.
Baru-baru ini, muncul aplikasi android baru bernama Kakatu, aplikasi parental control untuk melindungi buah hati dari konten pornografi. Kakatu merupakan startup asal Bandung yang membuat aplikasi parental control khusus Android untuk menyeleksi, membatasi, dan mengawasi aplikasi apa saja yang boleh diakses buah hati anda.
Bagaimana cara kerja Aplikasi Kakatu? Setelah para orang tua meng-install aplikasi Kakatu pada smartphone anak dan mengisi data registrasi (termasuk membuat PIN agar bisa mengakses aplikasi Kakatu dengan leluasa) orang tua dapat melakukan pengaturan aplikasi pada menu setting. Selanjutnya para orang tua hanya tinggal meng-klik aplikasi mana saja yang boleh diakses oleh anak. Untuk memudahkan orang tua, Kakatu juga memberikan rekomendasi aplikasi mana yang aman dan bisa digunakan untuk anak yang sudah dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.
Sedangkan untuk mencegah anak melakukan uninstall aplikasi Kakatu, maka orangtua wajib memasukkan PIN terlebih dahulu yang telah dibuat saat registrasi tadi, setiap akan melakukan pengaturan apapun atau keluar dari aplikasi tersebut. Untuk antisipasi berikutnya, bagi orangtua yang sudah meng-install aplikasi ini pada smartphone anaknya dan telah melakukan pengaturan aplikasi pada menu ‘setting’ Kakatu, maka Play store tidak bisa diakses oleh sang anak dan fitur ‘setting’ pada smartphone sang anak tidak bisa dibuka.
Nah selamat meng-install aplikasi ini Ayah-bunda. Mari ajarkan ber-gadget sehat kepada buah hati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar