Dehidrasi pada Anak Bisa Sebabkan Penurunan Daya Pikir

Anak dan segelas air putih. (Freedigitalphotos/ pat138241)

Sebanyak 60% tubuh manusia terdiri dari air. Manusia sangat membutuhkan asupan cairan dalam kegiatan sehari-harinya. Setiap harinya, manusia pun akan mengeluarkan cairan tubuh, lewat keringat maupun urine. Penting untuk menyeimbangkan asupan dan pengeluaran cairan tubuh sehari-hari. Bila tidak, bisa terjadi dehidrasi, yang tak hanya buruk untuk kesehatan, tetapi pula untuk daya pikir.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK, dokter spesialis gizidari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Lebih lanjut, Dr Inge menekankan pentingnya pemenuhan cairan tubuh (hidrasi) pada anak-anak. Anak-anak rentan terkena dampak dehidrasi, karena di usia pertumbuhan, fungsi organ-organ tubuh masih belum sempurna, apalagi bila anak-anak banyak beraktivitas di luar ruangan.

"Bayi dan anak memerlukan lebih banyak air untuk setiap kilogram berat badannya dibandingkan orang dewasa. Sebab, fungsi konsentrasi air kemih pada ginjal anak belum sempurna dan frekuensi nafas anak pun lebih cepat," jelas Dr Inge dalam acara bertajuk "Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Baik", di IHWG FKUI, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

Untuk anak usia sekolah, Dr Inge menyarankan para guru agar memperbolehkan anak-anak minum di sela-sela kegiatan belajar mengajar, karena idealnya baik anak-anak maupun dewasa mengonsumsi 150 cc air tiap jamnya. Kekurangan cairan pada anak-anak berpotensi membuat anak sulit untuk mencerna pelajaran dan kurang bersemangat.

"Dehidrasi pada anak-anak bisa membuat mereka susah berpikir dan telat dalam mengerti pelajaran yang diberikan gurunya. Sebab, sel-sel otaknya mengkerut akibat kurang air. Padahal 60% air dalam tubuh digunakan untuk metabolisme," jelas Dr Inge.

Air tergolong zat gizi makro esensial yang lebih penting dari lemak dan karbohidrat. Namun, penjelasan semacam ini bukan hal yang mudah atau ingin dimengerti anak-anak. Tugas orangtualah untuk mengajak/memastikan anak mau rajin minum air putih tanpa merasa terpaksa, salah satu cara terbaik adalah dengan memberi contoh dengan kebiasaan minum air putih teratur dan sebelum merasa haus.