Kamis, 14 Januari 2016

Kakatu : Aplikasi Parental Control untuk Gadget Anak

Data dari Yayasan Kita dan Buah Hati pada 2014 menyatakan bahwa perkosaan terjadi di 34 propinsi. Yang tidak masuk akal: September 2014, di Bandung, 7 anak SD memperkosa anak usia 4 tahun. Perilaku seks di SMP menjadi lifestyle. Di satu kota, dari 40 siswa, 34 orang melakukan hubungan seks di kelas setelah melihat gambar porno. Selain itu, Di Tasik, anak 17 tahun memperkosa 300 ayam & 20 kambing.

Kejahatan seksual & seks suka sama suka di sekolah pada tahun 2013 terjadi di 12 propinsi. Incest (hubungan seks antara saudara sekandung) terjadi di 11 propinsi. Pada 2014, kejahatan seksual di sekolah terjadi di 26 propinsi, begitu pun dengan kasus incest terjadi di 26 propinsi. Indonesian family under attack!

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena #PornografiMerusakOtak pelakunya. Sedangkan anak kelas 4, 5, 6 SD yang terpapar pornografi terus meningkat setiap tahun.

Pada 2014, 93 dari 100 anak kelas 4, 5, 6 SD terpapar pornografi baik secara sengaja maupun tidak sengaja. 13 anak diantaranya merasa biasa-biasa saja ketika melihat.

Berdasarkan penelitian Victor B Cline, anak yang sudah merasa biasa-biasa saja ketika melihat konten porno, artinya dia telah melihat berbagai jenis konten porno dalam jumlah yang tidak dapat kita bayangkan. Semoga anak kita tidak termasuk didalamnya.

Menjawab kekhawatiran kita semua atas bahaya #PornografiMerusakOtak, sekumpulan anak muda dari Bandung membuat aplikasi di android untuk mengontrol dan mengedukasi penggunaan gadget anak.

Aplikasi tersebut bernama : KAKATU

Aplikasi ini merupakan aplikasi parental control pertama dari indonesia yang berfungsi sebagai konten filtering di gadget anak agar anak tidak sampai mengakses konten tidak patut yang tentunya mempunyai berbagai dampak negatif bagi tumbuh kembang sang anak. Orangtua dapat mengatur aplikasi apa saja yang dapat diakses anak dan dapat pula mengatur durasi anak menggunakan gadget.

Kakatu memberikan rekomendasi durasi yang sehat bagi anak berdasarkan rekomendasi dari The Royal College of Pediatric and Child Health, yaitu 15-20 menit bagi anak berusia 3-5 tahun, 60 menit bagi anak berusia 6-7 tahun, dan 2 jam bagi anak berusia diatas 7 tahun. Durasi waktu ini termasuk juga screen time lainnya (menonton TV, DVD, dan layar lainnya). Oleh karena itu, penting bagi tim Kakatu untuk mengetahui tanggal lahir anak saat registrasi.

Selain untuk mengontrol penggunaan gadget anak, aplikasi ini juga adalah sebuah media parenting untuk mengedukasi baik anak maupun orang tua itu sendiri.

Bagaimana cara edukasinya? Edukasi dalam bentuk kata nasehat yg persuasif dengan visualisasi yang disesuaikan dan pengenalan penggunaan gadget yang sehat, cerdas, dan bijak untuk anak yang terdapat pada berbagai fitur di dalam aplikasi ini.

Download aplikasi GRATIS di Android Play Store.

videonya dapat dilihat di : bit.ly/videokakatu

Informasi lebih lanjut : www.kakatu.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar